Pekanbaru,skinusantara.com – Disaat bulan suci ramadhan atau burbuka puasa terkadang perut terasa mual,gembung dan terkadang naik sampai ke kepala dan terasa agak pusing.
Hal ini terjadi dikarenakan beberapa hal seperti lambung yang kosong berlama-lama, asam lambung naik, atau perubahan pola makan yang drastis.
Dikutip dari laman alodokter beberapa kemungkinan penyebab mual setelah berbuka puasa :
1.Lambung kosong lama dimana selama berpuasa, lambung tidak menerima makanan dalam waktu yang lama. Saat berbuka, lambung yang kosong tiba-tiba harus menerima makanan dalam jumlah yang banyak, yang bisa memicu mual.
2.Asam lambung naik (Refluks Asam) dimana saat lambung kosong, asam lambung bisa naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa tidak nyaman, mual, dan bahkan muntah.
3.Perubahan pola makan yang drastis dimana tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan yang drastis, seperti jadwal makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
4.Kadar gula darah rendah dimana puasa bisa menyebabkan kadar gula darah rendah, yang bisa memicu rasa pusing dan mual.
5.Dehidrasi saat kekurangan cairan tubuh juga bisa menyebabkan mua.l
6.Makan berlebihan jangan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar setelah berbuka puasa juga bisa menyebabkan mual.
7.Penyakit asam lambung jika anda memiliki penyakit asam lambung, puasa bisa memperburuk gejala, termasuk mual.
Cara mengatasi mual setelah berbuka puasa :
1.Buka puasa dengan makanan ringan seperti buah-buahan, sayuran, atau sup, sebelum beralih ke makanan berat.
2.Hindari makan berlebihan seperti dalam porsi yang terlalu besar saat berbuka puasa.
3.Minum air yang cukup,pastikan Anda minum air yang cukup saat berbuka puasa dan selama malam hari.
4.Hindari makanan yang merangsang asam lambung seperti makanan yang asam, pedas, berminyak, atau berlemak, karena bisa memicu refluks asam.
Jika mual terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.*