Eks Anggota DPR RI Sebut Somel Miliknya Eksport Kayu Dari Kalimantan Ke Eropa

eks

Kalbar,skinusantara.comEks anggota DPR RI sebut somel miliknya eksport kayu dari Kalimantan ke Eropa.Somel yang melakukan Ekspor Kayu asal Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu ini diungkapkan secara eksklusif oleh Lim Sui Khiang kepada redaksisatu.id Perwakilan Kalimantan Barat, Selasa 18 Januari 2022, Pukul 12.39 WIB.

Mantan Anggota DPR RI pemilik CV. Sari Fasifik ini menyampaikan, bahwa aktivitas Somel miliknya ini sudah berjalan sekitar kurang lebih 26 Tahun, sejak 1996.

“Sudah 20 Tahun lebih, kita Ekspor ke Eropa,” kata Lim Sui Khiang.Politisi Partai Demokrat ini mengaku lebih tertarik melakukan Ekspor ke Benua Eropa karena harganya lebih tinggi.

“Harga tertinggi yang kita pilih, Jepang, Inggris dan Korea,” ujarnya.Lim Sui Khiang pemilik Somel CV. Sari Fasifik ini pun mengaku memiliki dokumen perusahaan dan legalitas izin Ekspor yang lengkap.

“Kalau kita tidak ada izin Ekspor, mana bisa, PPN segala ada,” tuturnya.Somel CV. Sari Fasifik ini melakukan Ekspor berbagai macam jenis kelompok kayu Meranti olahan ke Benua Eropa.

“Kayu Bengkirai, Jabon, kadang Akasia, dan Meranti,” terangnya.Namun sebelumnya, Aphin yang tiba-tiba datang ke Somel saat redaksisatu.id melakukan konfirmasi dan investigasi terhadap keberadaan dan aktivitas Somel CV. Sari Fasifik, mengatakan bahwa kayu olahan Somel ini hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan lokal saja.

‘Tidak dijual ke luar Pak, kita jual buat kebutuhan lokal saja,” kata Aphin, Selasa 11 Januari 2022, siang.Aphin menyampaikan, bahwa kayu olahan Somel Sari Fasifik tidak memenuhi standar grade.

“Kita tidak mampu, gradenya tinggi, sementara yang kita olah disini kayunya dempul-dempul semua,” tuturnya.Sementara itu, Pemerintah Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mengaku selama ini tidak pernah mengetahui aktivitas Somel CV. Sari Fasifik yang berada di Gang Sagu itu.

“Somel yang ada di Gang Sagu itu sudah lama tidak berproduksi, kita juga tidak pernah menerima dokumen perizinan mereka,” kata Kasi Pemerintah Desa Arang Limbung, Muhammad Yani, diruang kerjanya, Selasa 18 Januari 2022, Pukul 11.30 WIB.

Pemerintah Desa pun sampai saat ini tidak pernah mendengar lagi terkait aktivitas yang dilakukan oleh Somel CV. Sari Fasifik tersebut.

“Sampai sekarang ini sudah tidak kedengaran lagi untuk memproduksi mereka-mereka yang di Gang Sagu itu, tapi kayaknya aktivitasnya masih ada, cuma tidak tahu, apakah masih bentuk kegiatan Somel atau kegiatan lain, begitu,” tutur Muhammad Yani.

Somel di Gang Sagu itu sudah lama tidak beraktivitas. Bahkan Somel itu pernah dipersoalkan oleh warga setempat, karena terlalu dekat pemukiman warga dan terutama masalah polusinya.

“Sudah lama itu mas, sudah berapa tahun tidak ada kegiatan aktivitas, baik warga atau pun yang berkaitan dengan aktivitas tersebut lah,” pungkasnya.rlsspri

 

Pos terkait