Labura,skinusantara.com – Proyek pembangunan rabat beton di Kampung Kuburan Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan membuat masyarakat setempat terheran – heran , pasalnya, di plank proyek hanya tertulis nama pekerjaannya saja, namun, pengumuman pekerjaan dimulai sesuai hitungan kalender tidak di terangkan di plank proyek itu.
Proyek yang di kerjakan oleh rekanan ,yakni, CV Messy Crist oleh Dinas Perkim Labura menelan biaya sebesar Rp.199.753,00,- itu di duga pengerjaannya asal jadi saja alias abal – abal , sebab di papan plank tak satupun ada tertera terkait volume atau mulai kerja dan kapan selesainya dikerjakan.
Terkait perihal ini, Bangkit Hasibuan ,Ketua LSM – LPPN ( Lembaga Swadaya Masyarakat – Lembaga pengawas penyelenggara Negara ) mengatakan dengan adanya kurang lengkap isi papan impormasi itu, saya menduga adanya korupsi terkait volume yang tidak di jelaskan.
Dikatakan Bangkit Hasibuan dalam waktu ini dirinya akan surati dinas terkait apa tupoksi pengawas dilapangan,”Kok adanya pembiaran di proyek tersebut, dan saya menduga adanya persekongkolan untuk menggrogoti anggaran negara,” cetusnya
Hasil dari investigasi LSM LPPN Labura dimana pekerja dan salah satu kepala tukangnya hanya diberikan upah oleh pemborong sebesar Rp 20 .000,-/ meter, oleh karena minimnya upah itu, maka ia mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
“Saya menduga proyek itu akan mangkrak disebabkan tidak ada para tukang yang mau mengerjakannya, untuk itu saya meminta kepada dinas terkait segera membenahi papan imformasi sesuai dengan undang – undang keterbukaan impormasi publik,” pungkas Bangkit Hasibuan.aobing